Seperti dikutip dari AFP, gugatan itu diajukan pada Rabu di Massachusetts Amerika Serikat oleh perusahaan A123 Systems, yang merupakan pengembang baterai canggih untuk kendaraan listrik.
A123 Systems menuduh lima pekerjanya direkrut Apple dan hal itu melanggar non competition clause yaitu kontrak yang mengharuskan mantan karyawan tidak bekerja di perusahaan lain pada bidang yang sama dalam jangka waktu tertentu setelah berhenti dari perusahaan asal.
Gugatan itu menyebut Apple melakukan "gangguan yang menyakitkan" atas kesepakatan kerja A123 Systems dengan karyawannya karena melakukan "perburuan" terhadap Muheeb Ijaz, Don Dafoe, Michael Erickson, DaPeng Wang, dan Indrajeet Thorat.
A123 dimiliki Wanxiang Group, perusahaan raksasa bidang onderdil otomotif di Tiongkok. Wanxiang berinvestasi di A123 mulai 2013.
Apple tidak melayani permintaan wawancara dari AFP atas masalah tersebut.
Sebelumnya, harian Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple sedang mempekerjakan beberapa ratus orang dalam proyek bersandi "Titan", kemungkinan adalah mobil yang dilengkapi teknologi iPhone dan iPad.
Harian itu menulis bahwa proyek tersebut memungkinkan Apple menawarkan produk tidak hanya ponsel pintar dan tablet.
Analis dari Barclays, Ben Reitzes, mengatakan langkah Apple itu masuk akal karena kendaraan akan semakin menjadi connected home dan mobile ecosystem.
Menurut dia, langkah Apple masuk ke otomotif adalah "demi membuat Android (dan kaitannya ke Google Maps) tidak mendominasi sistem operasi di kendaraan dalam jangka waktu lama."
Namun, analis lainnya, Wamsi Mohan dari Bank of America-Merrill Lynch, kurang yakin dengan spekulasi soal "iCar" dengan menyebut keuntungan jika masuk ke bidang itu jauh lebih kecil dibandingkan produk yang dibuat Apple saat ini.
Dia memperkirakan Apple mungkin akan memperkenalkan sistem operasi untuk kendaraan yang menghubungkan semua sistem elektronik, sistem hiburan dan sensor-sensor dan memasok perangkat lunak terintegrasi untuk pabrik-pabrik otomotif.
No comments:
Post a Comment